Rabu, 27 November 2013

Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan


Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
 Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
1.      Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret.
2.      Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
3.      Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakantindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara sadar memilih alternatif masa depan yangdikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya upayanyauntuk mewujudkan masa depan yang dipilih tersebut. Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses manajemen agar factor produksi yang terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti mengandung arti:
a.       Penentuan tujuan
b.      Pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh
c.       Usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegunaan perencanaan/rencana kerja:
a.       Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan denganjelas.
b.      Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.
c.       Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan.
d.      Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembanganyang tak terkendali.
1.      Tipe-tipe perencanaan
a.       Berdasarkan luasnya
1.      Strategic; rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam lingkungannya
2.      Operasional; rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran menyeluruh
Rencana strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih panjang, sedangkan rencana strategic biasanya hanya kisaran bulanan, mingguan, dan harian. Rencana strategic juga mencakup perumusan sasaran, sedangkan rencana oerasional mendefinisikan berbagai cara untuk mencapai sasaran
b.      Berdasarkan kerangka waktu
1.      Jangka Panjang
2.      Jangka Pendek
c.       Berdasarkan kehususan
1.      Pengarah; rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum
2.      Pemerinci; rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak member ruang untuk penafsiran
d.      Berdasarkan frekuensi
1.      Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
2.      Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-ulang
Hakekat Perencanaan Strategis 
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.
Karakteristik dari Perencanaan Strategis
1.      Hubungan dengan Formulasi Strategis
2.      Evolusi dari Perencanaan Strategis
3.      Manfaat dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis
4.      Struktur dan Isi Program
5.      Hubungan Organisasional
Tujuan Perencanaan
1.      Standar pengawasan,
2.      Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
3.      Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
4.      Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
5.      Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
6.      Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
7.      Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Manfaat Perencanaan
1.      Standar pelaksanaan dan pengawasan
2.      Pemilihan alternatif terbaik
3.      Penyusunan skala perioritas
4.      Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5.      Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6.      Alat memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait
7.      Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

0 komentar:

Posting Komentar