Rabu, 21 Januari 2015

Sistem Keuangan pada Perbankan



Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
          Sistem keuangan secara prinsip diartikan sebagai kumpulan pasar, institusi, peraturan dan teknik dimana surat berharga diperdagangkan, tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuaangan dihasilkan dan ditawarkan keseluruh dunia
          Sistem keuangan dalam perekonomian memiliki fungsi pokok sbb:
         Fungsi Tabungan
         Fungsi Penyimpan kekayaan
         Fungsi Likuiditas
         Fungsi Kredit
         Fungsi Pembayaran
         Fungsi Risiko
         Fungsi Kebijakan
          Faktor yang menyebabkan meningkatnya peran Lembaga Keuangan:
         Meningkatnya pendapatan masyarakat
         Perkembangan Industri dan Teknologi
         Denominasi instrumen keuangan
         Skala ekonomi dan produk jasa
         Jasa likuiditas
         Keuntungan jangka panjang
         Risiko lebih kecil
          Lembaga Keuangan merupakan badan yang melalui kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat
          Lembaga keuangan terdiri dari :
         Lembaga Keuangan Depositori (Bank)
         Lembaga Keuangan Non Depositori (Contractual Instituitions) yaitu: Lembaga Pembiayaan, Asuransi, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal dan Pegadaian
          Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
          Dalam Undang Undang Pokok Perbankan No.14 tahun 1967 bank didefinisikan sebagai “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
          Dari definisi di atas tergambar bahwa kegiatan pokok bank adalah:
         Menghimpun dana (giro, tabungan, deposito)
         Memberikan pinjaman / kredit
         Pelayanan jasa keuangan (L/C, transfer, TC dsb)
          Menurut Undang Undang No.7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan Undang Undang RI No.10 tahun 1998, maka jenis perbankan terdiri dari :
         Bank Umum (Bank Komersil)
         Bank Perkreditan Rakyat
          Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan seluruh jasa perbankan yang ada dalam lalu lintas pembayaran
          Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Sistem Moneter dan Perbankan
          Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank atau lembaga yang ikut menciptakan uang giral
          Otoritas moneter (BI) sebagai lembaga dalam pengambilan kebijakan moneter juga merupakan sumber uang primer baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintah
          Bank Indonesia mewajibkan bank umum membuka rekening giro di BI yang pada dasarnya adalah untuk memperlancar transaksi antar bank melalui mekanisme kliring
          Fungsi Otoritas Moneter:
          Menciptakan dan mengeluarkan uang kertas dan uang logam
          Memelihara cadangan devisa nasional
          Mengawasi sistem moneter

          Fungsi Sistem Moneter:
          Menyelenggarakan mekanisme lalu lintas pembayaran yang efisien, cepat, akurat dan biaya yang relatif kecil
          Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
          Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter
          Sesuai Undang Undang No.23 tahun 1999 tentang Undang Undang Bank Indonesia, secara tegas dinyatakan bahwa tujuan pokok Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
          Kestabilan nilai rupiah tercermin dari perkembangan laju inflasi serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
          Untuk mencapai kestabilan dimaksud BI didukung oleh tiga bidang utama tugas, yaitu:
          Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
          Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
          Mengatur dan mengawasi bank
          Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter melalui:
          Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi
          Pengendalian moneter dengan cara:
          Operasi pasar terbuka
          Penetapan tingkat diskonto
          Penetapan Cadangan Wajib Minimum
          Pengaturan Kredit dan Pembiayaan lainnya
          Mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran dengan cara:
          Melaksanakan dan memberi persetujuan penyelenggaraan sistem pembayaran
          Mewajibkan penyelenggara jasa ssistem pembayaran melaporkan kegiatannya
          Menetapkan penggunaan alat pembayaran
          Mengatur sistem Kliring dalam rupiah dan valas
          Mengeluarkan dan menyebarkan uang rupiah
          Mengatur dan mengawasi bank dengan cara:
           Memberikan dan mencabut izin usaha bank
          Menetapkan ketentuan yang memuat prinsip kehati hatian  (prudential banking)
          Melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung pada bank di Indonesia
          Mewajibkan bank menyampaikan laporan aktifitas usahanya dalam rangka pemeriksaan bank

Kelebihan Dan Kekurangan Masing-Masing Perbankan
Baik bank konvensional ataupun bank syariah tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kelebihan bank konvensional seperti:
  1. Sistem bunga yang ditawarkan telah dikenal masyarakat sejak lama.
  2. Produk yang diciptakan bank konvensional lebih kreatif.
  3. Pada umumnya nasabah telah terbiasa dengan sistem bunga dibandingkan dengan sistem bagi hasil.
  4. Memiliki fasilitas ATM yang telah tersebar luas diseluruh Indonesia.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki bank konvensional ialah:
  1. Adanya praktik curang, seperti bank dalam bank dan transaksi fiktif.
  2. Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan.
  3. Kredit sering bermasalah karena prosedur pemberian kredit yang kurang potensi dan terkadang hanya diberikan pada grup atau kalangan tertentu.
Tidak hanya bank konvensional yang memiliki kelebihan, bank syariah pun memiliki kelebihan tersendiri seperti:
  1. Adanya ikatan emosional antara pemegang saham, pemilik, dan nasabahnya.
  2. Adanya fasilitas pembiayaan yang tidak membebani nasabah sejak awal karena tidak diharuskan membayar biaya secara tetap.
  3. Adanya sistem bagi hasil yang membuat bank syariah menjadi lebih mandiri.
  4. Keuntungan yang didapat nasabah bisa meningkat apabila pendapatan yang diperoleh bank tersebut juga meningkat.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki bank syariah yaitu:
  1. Bank syariah sangat rawan terhadap nasabah yang berniat tidak baik.
  2. Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan yang sangat rumit.
  3. Dengan adanya sistem bagi hasil, maka bank syariah membutuhkan tenaga professional yang lebih handal dari bank konvensional.
SARAN
Sebaiknya para calon nasabah meninjau lagi sebenarnya kebutuhan mereka akan terpenuhi oleh bank konvensional atau bank syariah. Teliti lagi sebenarnya produk apa yang ingin diambil. Jika mengenai keuntungan, kedua bank tersebut baik bank konvensional maupun bank syariah tentu sama-sama memberikan keuntungan bagi nasabahnya. Jadi, tinggal para nasabah yang menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.



Minggu, 18 Januari 2015

Cara Membuat Database di XAMPP dengan PHPMyAdmin dan MySQL

Assalammualaikum . .

Di kesempatan kali ini saya akan memposting sebuah langkah-langkah Cara Membuat Database.di XAMPP dengan PHPMyAdmin dan MySQL . Langsung saja ke topik pembahasan , simak dengan baik ya . . .

1. Install terlebih dahulu XAMPP di komputer anda
XAMPP adalah sebuah web server yang berjalan di platfrom Windows
karena saya memakai OS Windows maka saya menggunakan XAMPP.
untuk langkah-langkah dan aplikasi XAMPP bisa klik link di bawah ini
Install XAMPP for Windows 32 bit

2. Buka aplikasi XAMPP dan jalankan Module Apache dan MySQL
lihat gambar
3. Setelah Apache dan MySQL di jalankan sekarang selanjutnya buka web browser
disini saya menggunakan Mozilla Firefox . ketikkan link http://localhost/phpmyadmin di menu bar seperti gambar di bawah ini
4. Setelah masuk ke dalam program PHPMyAdmin selanjutnya klik menu Database
lihat gambar.
5. Isikan nama database anda sesuai keinginan anda , disini saya menggunakan nama coba . perhatikan gambar
6. setelah mengisikan nama database selanjutnya klik create maka akan menampilkan pemberitahuan seperti gambar berikut
Keterangan : anda telah membuat database.

7. Setelah database di buat dengan nama coba selanjutnya buka/click database di pojok kiri . lihat gambar


8. Langkah selanjutnya adalah membuat table dari database yang bersangkutan
isikan nama table database coba dengan nama mahasiswa dan coloum sebanyak 5 . perhatikan gambar
klik Go di pojok kanan bawah untuk melanjutkan pengisian table
9. Tahap disini adalah tahap pengisian table . perhatikan gambar berikut

Keterangan :
Name adalah sebuat nama table
Type adalah sebuah type dari nama yang bersangkutan
Index pilih Primary untuk sebagai kunci dari table database
A_I adalah Auto_Increment

Setelah isi table database sudah di isikan maka akan menampilkan gambar berikut.
coba klik nama mahasiswa ( nama table database coba ) maka akan menampilkan isi table yang sudah anda buat
10. Sampai disini anda telah membuat Database dengan PHPMyAdmin & MySQL.
bagaimana caranya untuk mengetahui database berada di directory atau di folder apa
caranya adalah buka Windows Explorer atau bisa juga dengan menggunakan tombol logo Windows + E
Setelah membuka Windows Explorer buka > Local Disk (C:) > xampp > mysql > data > coba
perhatikan gambar berikut
Keterangan
Disini saya menginstall XAMPP di Local Disk (C:) bila anda menginstall XAMPP di Data (D:) maka anda buka directory (D:) bukan (C:)

Saya akhiri tutorial Cara Membuat Database.di XAMPP dengan PHPMyAdmin dan MySQL
maaf bila ada kata-kata yang salah saya ucapkan mohon maaf dan terimakasih , sebagai tutorial ini dapat membantu anda





Rabu, 07 Januari 2015

ATM (Automatic Teller Machine)



ATM (Automatic Teller Machine)


BAB I 
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Banyaknya kebutuhan manusia mendorong para ilmuan atau teknisi untuk melakukan pembaharuan dalam melakukan transaksi, dengan didukung ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.

Dewasa ini untuk melakukan transaksi dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, mulai dari cara yang tradisional sampai dengan yang paling modern pada awal mula sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran setiap transaksi dilakukan melalui cara pertukaran baik antara barang dengan barang atau barang dengan jasa, transaksi pada waktu itu dikenal dengan sistem barter. Dalam perkembangan selanjutnya ditemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan transaksi yaitu dengan menggunakan “uang”. Namun dalam perkembangannya penggunaan uang mengalami hambatan tertentu, dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar resiko yang timbul dan harus dihadapi adalah resiko kehilangan, pemalsuan atau terkena perampokan. Oleh sebab itu banyak orang memilih untuk menyimpan uangnya di bank kemudian diambil langsung ketika diperlukan melalui ATM.

ATM (Anjungan Tunai Mandiri/Automatic Teller Machine) merupakan salah satu teknologi sistem informasi yang diguna-kan oleh bank. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan.

B.   Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ATM?
  2. Apa fungsi dari ATM?
  3. Apa dampak dari ATM?
C.   Tujuan
  1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi ATM
  2. Untuk mengetahui fungsi dari ATM
  3. Untuk mengetahui dampak dari ATM




BAB II 
PEMBAHASAN

A.   Pengertian ATM
Pengertian ATM menurut Allen H. Lipis adalah “Alat kasir otomatis tanpa orang,ditempatkan di dalam atau di luar perkaran-gan bank, yang sanggup untuk mengeluar-kan uang tunai dan menangani transaksi-transaksi perbankan yang rutin.” Automatic Teller Machine di Indonesia juga dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. (1992 : 8)
ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini mempunyai dua bagian penting yaitu Hard-ware yang terdiri dari Unit Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User me-lalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface yang men-ghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi).

B.   Kartu ATM
Kartu ATM adalah kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada ajun-gan ATM. Dalam kartu ATM ini terdapat Magnetic strip yang merupakan suatu ben-tuk plastik pendek yang dilapisi dengan sis-tem magnit dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Pada magnetic strips biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan me-sin khusus untuk kartu magnetic strip terse-but.

C.   Manfaat ATM
Manfaat dari kartu ATM antara lain:
  1. Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
  2. Pengoperasian mesin ATM relative mu-dah.
  3. Melayani 24 jam termasuk termasuk hari libur.
  4. Menjamin keamanan dan privacy.
  5. Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
  6. Terdapat diberbagai tempat yang strategis.
Sedangkan manfaat atas pelaya-nan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain:
  1. Penarikan uang tunai.
  2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro.
  3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
  4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.


D.    Jenis-jenis ATM
Pada umumnya ATM dapat dibeda-kan menjadi dua jenis yaitu :
  1. Menempel pada dinding.
  2. Berdiri sendiri dalam satu kesatuan.
    1. On Premise ATM.
      Yaitu mesin ATM yang berada pada gedung yang sama dengan bank yang bersangkutan.
    2. Off Premise ATM
      Yaitu mesin ATM yang berada di luar gedung bank yang bersangkutan atau di tempat-tempat umum.
E.    Proses Kerja ATM
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk meng-gunakannya Proses kerja ATM pada umum-nya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:
  1. Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh mag-netic card reader yang ada didalam me-sin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data.
  2. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah.
  3. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identi-fication Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di input oleh nasabah.
  4. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank ber-sangkutan. Pengacakan data PIN ini di maksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem kom-puter bank untuk diverifikasi.
  5. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapat-kan apa yang yang dimintanya di ATM.
F.    Sistem Pengoperasian ATM
  1. Pengoperasian secara off-line
Mesin ATM tersebut tidak dihubungkan dengan komputer sentral tetapi mesin tersebut beroperasi tersendiri.
  1. Pengoperasian secara on-line.
Pengoperasian mesin ATM yang membu-tuhkan saluran komunikasi dan kom-puter sentral yang beroperasi secara 24 jam terus-menerus.
  1. Pengoperasian ATM Bersama.
G.    Sistem ATM
Sistem ATM terdiri dari:
  1. Stasiun kerja yang dapat diakses den-gan kartu khusus atau disebut juga den-gan mesin ATM.
  2. Remote Computer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesaskan serta melaksanakan tran-saksi.
  3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote computer.
F.   Dampak Dari Perkembangan Teknologi ATM
Selain membawa dampak positif yaitu untuk memudahkan nasabah dalam pengambilan uang tunai tanpa harus ke bank, perkembangan tekhnologi ATM ini juga membawa dampak negatif. Adanya kemuda-han ATM yang terdapat diberbagai tempat strategis mengundang pihak yang tidak ber-tanggung jawab untuk menyalahgunakannya seperti melakukan pembobolan terhadap ATM tersebut.
Contoh kasus yang terjadi yaitu Aksi pembobolan ATM Bank BRI Cabang Marga-cinta, Jalan Ciwastra Nomor 30 Cijawura, Buahbatu, Kota Bandung. Pada tanggal 18 november 2008 pukul 02.00 dini hari para perampok berusaha mengambil uang dari ATM tersebut, namun digagalkan oleh sat-pam setempat. Akibat aksi itu, mesin ATM mengalami kerusakan di bagian cover penu-tup brankas dan untuk beberapa ATM tersebut tidak bisa difungsikan dalam rangka perbaikan.
Contoh lain yaitu yang terjadi pada tanggal 01 Januari 2008, Pembobolan me-sin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Lippo Bank di Jalan Gatot Subroto 90 B, Ungaran, diduga ada keterlibatan orang dalam, yakni dari PT Sisco Mas yang sekarang berganti nama menjadi PT Sertis Sisco. KecurigaAn itu diperkuat adanya keterangan saksi ahli dari PT Sertis Sisco Jakarta yang didatang-kan Polsekta Ungaran dalam simulasi untuk mengetahui mekanisme pengisian uang pada mesin ATM, Rabu (20/2). Simulasi tersebut digelar langsung di lokasi mesin ATM Lippo Bank Ungaran. Dalam simulasi tersebut saksi ahli bersama petugas dari PT Sertis Sisco Cabang Semarang sebagai pengelola mesin ATM memperagakan dan memberikan penjelasan mengenai taha-pan/mekanisme pengisian dan pengambi-lan uang pada mesin ATM.




BAB III 
Kesimpulan dan Saran

A.   Kesimpulan
ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini mempunyai dua bagian penting yaitu Hard-ware yang terdiri dari Unit Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User me-lalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface yang men-ghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi).
Manfaat atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain: penarikan uang tunai, dapat digunakan se-bagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro, dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran, dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.
Prinsip kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data, setelah kartu ATM dima-sukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin.
Perkembangan tekhnologi dengan adanya ATM yang terdapat diberbagai tem-pat strategis sering mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalah-gunakannya. Banyak kasus seperti pem-bobolan ATM baik yang melibatkan pihak dalam dari bank yang bersangkutan atau-pun tidak. Oleh karena itu penulis men-yarankan agar bank lebih memperketat kea-manan untuk ATM tersebut.
Selain itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan ATM agar tidak dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu ATM tersebut dan memberikan PIN kepada sembarang orang.

B.   Saran
untuk menghindari dari dampak negatif dari penggunaan ATM, penulis memberikan beberapa saran agar terhindar dari dampak tersebut, yaitu sebagai berikut:
  1. Tidak memberikan pin kepada orang lain.
  2. Jika kartu ATM anda dicuri maka segera hubungi bank anda untuk segera memblokir akses dari kartu kredit anda.

Daftar Pustaka
  1. Daniel S. Kuswansi, N. LAPOLIWA,2000, Akuntansi Perbankan, Jakarta: Institut Bankir Indonesia
  2. Indra Bastian S,2006, Akuntansi Perbankan, Salemba Empat Bandung
  3. Taswan, 2003, Akuntansi Perbankan, UPP AMP YKPN Yogjakarta
  4. http://www.google.com
  5. http://www.klikbca.com
  6. http://www.yahoo.com
  7. Wati Aris Astuti