Bila Anda mencari alasan
untuk sebuah kegagalan, Anda bisa temukan berjuta alasan dengan mudahnya. Namun
sebuah alasan tetaplah alasan. Alasan tidak akan mengubah kegagalan menjadi
keberhasilan. Kerapkali, alasan sama dengan pengingkaran. Semakin banyak Anda
menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran yang Anda lakukan pada diri Anda
sendiri. Hal ini justru akan menjauhkan Anda dari keberhasilan, sekaligus
melemahkan kekuatan diri Anda sendiri. Berhentilah mencari sebuah alasan untuk
menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.
Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliter-liter tanah keruh dari sungai. Disaringnya lumpur dari pasir. Dipisahkannya pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hal itu hingga tampaklah butiran emas berkilauan.
Begitulah semestinya Anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila Anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka Anda akan menemukan cahaya kesempatan. Bila Anda hanya mencari alasan, sama saja halnya dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.
Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliter-liter tanah keruh dari sungai. Disaringnya lumpur dari pasir. Dipisahkannya pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hal itu hingga tampaklah butiran emas berkilauan.
Begitulah semestinya Anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila Anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka Anda akan menemukan cahaya kesempatan. Bila Anda hanya mencari alasan, sama saja halnya dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar