ATM
(Automatic Teller Machine)
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan
manusia sangat tidak terbatas. Banyaknya kebutuhan manusia mendorong para
ilmuan atau teknisi untuk melakukan pembaharuan dalam melakukan transaksi,
dengan didukung ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
Dewasa
ini untuk melakukan transaksi dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, mulai
dari cara yang tradisional sampai dengan yang paling modern pada awal mula
sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran setiap transaksi dilakukan
melalui cara pertukaran baik antara barang dengan barang atau barang dengan
jasa, transaksi pada waktu itu dikenal dengan sistem barter. Dalam perkembangan
selanjutnya ditemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan
transaksi yaitu dengan menggunakan “uang”. Namun dalam perkembangannya
penggunaan uang mengalami hambatan tertentu, dengan membawa uang tunai dalam
jumlah besar resiko yang timbul dan harus dihadapi adalah resiko kehilangan,
pemalsuan atau terkena perampokan. Oleh sebab itu banyak orang memilih untuk
menyimpan uangnya di bank kemudian diambil langsung ketika diperlukan melalui
ATM.
ATM
(Anjungan Tunai Mandiri/Automatic Teller Machine) merupakan salah satu
teknologi sistem informasi yang diguna-kan oleh bank. Bank Indonesia sendiri
lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan
untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan teknologi ATM?
- Apa fungsi dari ATM?
- Apa dampak dari ATM?
C. Tujuan
- Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi ATM
- Untuk mengetahui fungsi dari ATM
- Untuk mengetahui dampak dari ATM
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian ATM
Pengertian
ATM menurut Allen H. Lipis adalah “Alat kasir otomatis tanpa orang,ditempatkan
di dalam atau di luar perkaran-gan bank, yang sanggup untuk mengeluar-kan uang
tunai dan menangani transaksi-transaksi perbankan yang rutin.” Automatic Teller
Machine di Indonesia juga dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. (1992 : 8)
ATM
(Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu
teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini
mempunyai dua bagian penting yaitu Hard-ware yang terdiri dari Unit Pemroses
dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User
me-lalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface
yang men-ghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi).
B. Kartu ATM
Kartu
ATM adalah kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di
counter-counter bank maupun pada ajun-gan ATM. Dalam kartu ATM ini terdapat
Magnetic strip yang merupakan suatu ben-tuk plastik pendek yang dilapisi dengan
sis-tem magnit dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga
lainnya. Pada magnetic strips biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu,
yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode access-nya. Dan tulisan
ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh
komputer yang dilengkapi dengan me-sin khusus untuk kartu magnetic strip
terse-but.
C. Manfaat ATM
Manfaat
dari kartu ATM antara lain:
- Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
- Pengoperasian mesin ATM relative mu-dah.
- Melayani 24 jam termasuk termasuk hari libur.
- Menjamin keamanan dan privacy.
- Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
- Terdapat diberbagai tempat yang strategis.
Sedangkan
manfaat atas pelaya-nan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain:
- Penarikan uang tunai.
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro.
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.
D.
Jenis-jenis ATM
Pada
umumnya ATM dapat dibeda-kan menjadi dua jenis yaitu :
- Menempel pada dinding.
- Berdiri sendiri dalam satu kesatuan.
- On Premise ATM.
Yaitu mesin ATM yang berada pada gedung yang sama dengan bank yang bersangkutan. - Off Premise ATM
Yaitu mesin ATM yang berada di luar gedung bank yang bersangkutan atau di tempat-tempat umum.
E.
Proses Kerja ATM
Mesin
uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini
kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk meng-gunakannya
Proses kerja ATM pada umum-nya sama dengan komputer melalui proses dan
pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:
- Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh mag-netic card reader yang ada didalam me-sin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data.
- Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah.
- Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identi-fication Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di input oleh nasabah.
- Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank ber-sangkutan. Pengacakan data PIN ini di maksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem kom-puter bank untuk diverifikasi.
- Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapat-kan apa yang yang dimintanya di ATM.
F.
Sistem Pengoperasian ATM
- Pengoperasian secara off-line
Mesin ATM tersebut tidak
dihubungkan dengan komputer sentral tetapi mesin tersebut beroperasi
tersendiri.
- Pengoperasian secara on-line.
Pengoperasian mesin ATM
yang membu-tuhkan saluran komunikasi dan kom-puter sentral yang beroperasi
secara 24 jam terus-menerus.
- Pengoperasian ATM Bersama.
G.
Sistem ATM
Sistem
ATM terdiri dari:
- Stasiun kerja yang dapat diakses den-gan kartu khusus atau disebut juga den-gan mesin ATM.
- Remote Computer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesaskan serta melaksanakan tran-saksi.
- Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote computer.
F. Dampak
Dari Perkembangan Teknologi ATM
Selain
membawa dampak positif yaitu untuk memudahkan nasabah dalam pengambilan uang
tunai tanpa harus ke bank, perkembangan tekhnologi ATM ini juga membawa dampak
negatif. Adanya kemuda-han ATM yang terdapat diberbagai tempat strategis
mengundang pihak yang tidak ber-tanggung jawab untuk menyalahgunakannya seperti
melakukan pembobolan terhadap ATM tersebut.
Contoh
kasus yang terjadi yaitu Aksi pembobolan ATM Bank BRI Cabang Marga-cinta, Jalan
Ciwastra Nomor 30 Cijawura, Buahbatu, Kota Bandung. Pada tanggal 18 november
2008 pukul 02.00 dini hari para perampok berusaha mengambil uang dari ATM tersebut,
namun digagalkan oleh sat-pam setempat. Akibat aksi itu, mesin ATM mengalami
kerusakan di bagian cover penu-tup brankas dan untuk beberapa ATM tersebut
tidak bisa difungsikan dalam rangka perbaikan.
Contoh
lain yaitu yang terjadi pada tanggal 01 Januari 2008, Pembobolan me-sin
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Lippo Bank di Jalan Gatot Subroto 90 B, Ungaran,
diduga ada keterlibatan orang dalam, yakni dari PT Sisco Mas yang sekarang
berganti nama menjadi PT Sertis Sisco. KecurigaAn itu diperkuat adanya keterangan
saksi ahli dari PT Sertis Sisco Jakarta yang didatang-kan Polsekta Ungaran
dalam simulasi untuk mengetahui mekanisme pengisian uang pada mesin ATM, Rabu
(20/2). Simulasi tersebut digelar langsung di lokasi mesin ATM Lippo Bank
Ungaran. Dalam simulasi tersebut saksi ahli bersama petugas dari PT Sertis
Sisco Cabang Semarang sebagai pengelola mesin ATM memperagakan dan memberikan
penjelasan mengenai taha-pan/mekanisme pengisian dan pengambi-lan uang pada
mesin ATM.
BAB
III
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
ATM
(Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu
teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini
mempunyai dua bagian penting yaitu Hard-ware yang terdiri dari Unit Pemroses
dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User
me-lalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface
yang men-ghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi).
Manfaat
atas pelayanan yang diberikan oleh mesin ATM antara lain: penarikan uang tunai,
dapat digunakan se-bagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro, dapat
digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran, dapat digunakan sebagai
tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah.
Prinsip
kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data,
setelah kartu ATM dima-sukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh
magnetic card reader yang ada didalam mesin.
Perkembangan
tekhnologi dengan adanya ATM yang terdapat diberbagai tem-pat strategis sering
mengundang pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalah-gunakannya. Banyak
kasus seperti pem-bobolan ATM baik yang melibatkan pihak dalam dari bank yang
bersangkutan atau-pun tidak. Oleh karena itu penulis men-yarankan agar bank
lebih memperketat kea-manan untuk ATM tersebut.
Selain
itu juga pihak nasabah harus lebih hati-hati dalam menggunakan ATM agar tidak
dirugikan. Nasabah sebaiknya tidak meminjamkan kartu ATM tersebut dan
memberikan PIN kepada sembarang orang.
B. Saran
untuk
menghindari dari dampak negatif dari penggunaan ATM, penulis memberikan
beberapa saran agar terhindar dari dampak tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Tidak memberikan pin kepada orang lain.
- Jika kartu ATM anda dicuri maka segera hubungi bank anda untuk segera memblokir akses dari kartu kredit anda.
Daftar
Pustaka
- Daniel S. Kuswansi, N. LAPOLIWA,2000, Akuntansi Perbankan, Jakarta: Institut Bankir Indonesia
- Indra Bastian S,2006, Akuntansi Perbankan, Salemba Empat Bandung
- Taswan, 2003, Akuntansi Perbankan, UPP AMP YKPN Yogjakarta
- http://www.google.com
- http://www.klikbca.com
- http://www.yahoo.com
- Wati Aris Astuti
0 komentar:
Posting Komentar